ar Dan seorang ibu yang sedang
menimang nanaknya berkata;
Bicaralah pada kami tentang
anak-anak.
Lelaki itu berkata;
Anak-anak mu bukanlah milikmu
mereka adalah putra-putri
kehidupan
yang mendambakan kehidupanya
sendiri
mereka datang melalui kamu tapi
bukan darimu dan meskipun mereka
bersamamu
namun bukan lah milikmu.
Kamu bisa memberikan cintamu
namun tidak kehendakmu.
kamu bisa memberi rumah bagi
raga mereka
namun tidak bagi jiwa mereka.
Karena jiwa mereka ada di masa
depan
yang tidak bisa kamu capai
meskipun dalam mimpi,
kamu bisa mengikuti dunia
mereka.
Tapi jangan harap mereka bisa
mengikuti duniamu
karena dunia itu tidaklah mundur
dan tidak pula berhenti.
kamu ibarat busur
dan anak-anak mu meluncur seperti
anak panah
sang pemanah membidik sasaran yang
sangat jauh,
lalu Dia melenturkan busur itu
dengan kekuatan-Nya
agar anak panah bisa melesat
cepat dan jauh
meninggalkan busur yang tetap
berada digenggaman.
Sang Pemanah bangga akan anak
panah yang meluncur itu
begitu pula akan busur yang tetap
pada kodratnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar